Skripsi
Analisis Mertafora Lirik Lagu dalam Album 'Lagipula Hidup Akan Berakhir" Karya Hindia
Bahasa menjadi jembatan antara maksud yang ingin disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur. Penyampaian penutur dapat berupa gagasan, pendapat, perasaan, atau ide yang ada dalam pikirannya. Bahasa juga dapat digunakan oleh musisi yang ingin menyampaikan perasaannya kepada pendengarnya melalui media lirik lagu. Musisi kerap menggunakan metafora dalam penulisan liriknya yang bertujuan memperkaya keindahan lagu yang dia miliki.
Penelitian ini berfokus pada metafora dalam lirik-lirik lagu di album Lagipula Hidup Akan Berakhir karya Hindia (Baskara) yang dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu metafora implisit, metafora eksplisit, dan metafora usang. Selain itu, penulis meneliti makna dari setiap data yang dibagi menjadi 3 jenis makna, yaitu makna denotatif, makna konotatif, dan makna asosiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lirik-lirik lagu dan data tersebut bersumber pada album Lagipula Hidup Akan Berakhir karya Hindia (Baskara). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca, simak, dan catat. Penelitian ini juga menggunakan teknik purposive sampling yang berfungsi untuk mempertahankan fokus penelitian. Metode analisis data menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung.
Berdasarkan proses penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Hindia (Baskara) menggunakan ketiga variasi bentuk metafora (metafora implisit, metafora eksplisit, dan metafora usang) dalam setiap lirik yang menjadi data pada penelitian ini. Variasi tersebut memperlihatkan kelihaian Hindia (Baskara) dalam menciptakan lirik. Kendati pun begitu, lirik-lirik lagu dalam album tersebut tetap mudah dimengerti saat menikmatinya karena Hindia (Baskara) menggunakan diksi yang tidak asing di telinga pendengar, sehingga tidak dibutuhkan proses pemaknaan yang mendalam.
2014016014 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain