Skripsi
Mantra Pempangk pada Upacara Pengobatan Belian Sentiyu Suku Dayak Benuaq di Kampung Lembonah Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat: Kajian Semiotika Roland Barthers
Upacara pengobatan Belian Sentiyu merupakan kegiatan yang dimiliki suku dayak Benuaq. Upacara pengobatan ini dilakukan ketika ada anggota masyarakat yang sakit. Dalam proses pelaksanaan upacara pengobatan Belian Sentiyu tersebut terdapat sebuah mantra yang diucapkan sehingga sangat menarik dan penting untuk dilakukan penelitian. Mantra tersebut terdiri dari 10 baris kalimat yang biasa digunakan oleh pemeliatn pada upacara pengobatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana makna mantra Pempangk dalam upacara pengobatan Belian Sentiyu di Kampung Lembonah Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat? (2) Bagaimana fungsi mantra Pempangk pada upacara pengobatan Belian Sentiyu di Kampung Lembonah Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat?
Penelitian ini termasuk jenis penelitian etnografi, dengan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, catat, rekam, transkripsi dan transliterasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan analisis data menggunakan teori Semiotika Roland Barthes untuk menemukan makna kemudian untuk menemukan fungsi mantra menggunakan teori folklor.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan dalam mantra Pempangk terdapat makna keinginan, permohonan atau doa. Dengan penggunaan mantra Pempangk, telah memberikan pemahaman bahwa kepercayaan masyarakat Suku Benuaq kepada nenek moyang sebagai pelindung hidup masyarakat dan fungsi mantra Pempangk bagi masyarakat Dayak Benuaq diantaranya sebagai sarana untuk berdoa, mendatangkan kebaikan, dan sebagai alat untuk mengawasi serta menjaga tradisi masyarakat Dayak Benuaq tetap berlangsung dan lestari.
2014016023 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain