Skripsi
The Portrayal of Anxiety and Defense Mechanism Toward The Main Character in Marisa De Los Santos The Percious One Novel
This research aims to find out the anxiety and defense mechanism of the main character in Marisa De Los Santos's The Precious One Novel. The researcher conducted this research by using psychoanalysis theory associated with Sigmund Freud theory of anxiety and defense mechanism. The data were collected using descriptive-qualitative method. The data used in this research were in the form of dialogues and narrations. Based on the result of the data analysis, the main character developed realistic, neurotic, and moral anxiety. The form of realistic anxiety pointed out most through the painful of traumatic experiences. Free- floating neurotic anxiety leads her to terrified thoughts due her childhood environment. Moral anxiety caused her to have suicidal thoughts. To cope with her anxiety, the main character developed six defense mechanisms consisting of repression, sublimation, rationalization, reaction formation, aggression, and denial. Through the main character we can see that the author's psychological dimensions have an influence on the process of creating literary works, through novel she point out psychological problems can happen to anyone with various ages and situations in real life.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan dan mekanisme pertahanan diri tokoh utama dalam Novel The Precious One karya Marisa De Los Santos. Peneliti melakukan penelitian ini dengan menggunakan teori psikoanalisis yang dikaitkan dengan teori kecemasan dan mekanisme pertahanan Sigmund Freud. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dialog dan narasi. Berdasarkan hasil analisis data, tokoh utama mengalami kecemasan realistik, neurotik, dan moral. Bentuk kecemasan realistis paling banyak ditunjukkan melalui pengalaman traumatis yang menyakitkan. Kecemasan neurotic yang mengambang bebas membawanya ke pikiran-pikiran ketakutan karena lingkungan masa kecilnya. Kecemasan moral menyebabkan dia memiliki pikiran untuk bunuh diri. Untuk mengatasi kecemasannya, tokoh utama mengembangkan enam mekanisme pertahanan yang terdiri dari represi, sublimasi, rasionalisasi, pembentukan reaksi, agresi, dan penolakan. Melalui tokoh utama kita dapat melihat bahwa dimensi psikologis pengarang mempunyai pengaruh terhadap proses penciptaan karya sastra, melalui novel dia menunjukkan permasalahan psikologis dapat menimpa siapa saja dengan berbagai usia dan situasi dalam kehidupan nyata.
1914026015 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain