Skripsi
Pemilihan Bahasa dalam Spanduk dan Banner Kuliner di Jalan Cendana Kota Samarinda: Lanskap Linguistik
Penggunaan bahasa yang bervariasi dalam penanda publik memiliki fungsi dan representasi yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemilihan bahasa yang digunakan pada spanduk dan banner serta melihat fungsinya sebagai lanskap lingustik dan kategori top-down serta bottom-up. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada banyaknya kuliner, lokasi strategis, dan kondisi wilayah.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah spanduk dan banner kuliner dengan data sekunder berupa kata, frasa, dan klausa secara keseluruhan untuk menganalisis. Metode pengumpulan data penelitian ini ialah simak bebas libat cakap dan dengan teknik dokumentasi pengambilan gambar mengunakan gawai. Penarikan kesimpulan setelah melalui metode padan translasional, teknik dasar pilah unsur penentu dan teknik lanjutan hubung banding membedakan.
Hasilnya, pemilihan bahasa yang paling tinggi adalah Bahasa Indonesia dengan pola monolingual. Selain itu, terdapat bahasa lain yang
memiliki persentase tinggi setelah monolingual berbahasa Indonesia, yakni pola bilingual Bahasa Indonesia – Jawa, pola bilingual Bahasa Indonesia – Inggris, pola multilingual Bahasa Indonesia – Jawa – Inggris, pola multilingual Bahasa Indonesia – Arab – Inggris – Thailand, dan pola multilingual Bahasa Indonesia – Inggris – Jepang. Selain itu, fungsi LL yang tampak pada spanduk dan banner kuliner berdasarkan keseluruhan data adalah simbolis dan fungsional. Selanjutnya, spanduk dan banner kuliner tersebut tidak ada yang resmi dari pemerintah (top-down) dan tergolong ke dalam kategori bawah ke atas (bottom-up).
2114016041 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain