Skripsi
An Analysis of Expressive Speech Acts in Turning Red Film
Turning Red (2022) is an American computer-animated film about friendship and the life of teenager who experiences emotional changes during puberty, so it arises utterances that express the feelings of the speaker which are considered as expressive speech acts. This film is inspired by the director’s real-life experience, and it raises a theme that is related to teenagers in society, which is puberty, an experience that every person must have passed through during adolescence, and this film was chosen to be the biggest premiere in the first week of release on a streaming program. This research focuses on analyzing expressive speech acts used by teenage characters in Turning Red film. This research is qualitative and uses a descriptive method. The data of this research were taken from the utterances of teenage characters which contained expressive speech acts. The data classification was analyzed using expressive speech acts theory by Searle and Vanderveken. The result showed that there were twelve kinds of expressive speech acts used with a total of 59 data, namely; apologize 6 data, thank 11 data, congratulate 1 data, complain 3 data, lament 2 data, protest 1 data, deplore 1 data, boast 3 data, compliment 15 data, praise 3 data, welcome 4 data, and greet 9 data. Based on the result, it was found that the kind most frequently used by teenage characters in Turning Red film is expressive speech acts of compliment which expresses the speaker’s positive feelings in the form of appreciation and admiration for someone’s appearance through utterance.
Turning Red (2022) merupakan film animasi komputer Amerika yang berkisah tentang persahabatan dan kehidupan seorang remaja yang sedang mengalami perubahan emosional pada masa pubertas sehingga menimbulkan adanya ujaran-ujaran yang mengungkapkan perasaan penutur yang dipertimbangkan masuk sebagai tindak tutur ekspresif. Film ini terinspirasi oleh kisah nyata dari pengalaman sutradara dan mengangkat tema yang berkaitan dengan para remaja di masyarakat, yaitu pubertas, sebuah pengalaman yang setiap orang pasti lewati pada masa remaja, dan film ini terpilih menjadi pemutaran perdana terbesar pada minggu pertama rilis pada program siaran. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis tindak tutur ekspresif yang digunakan oleh tokoh-tokoh remaja dalam film Turning Red. Penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan metode deskriptif. Data dari penelitian ini diambil dari ujaran para tokoh remaja yang mengandung tindak tutur ekspresif. Klasifikasi data dianalisis menggunakan teori tindak tutur ekspresif dari Searle dan Vanderveken. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua belas jenis tindak tutur ekspresif yang digunakan dengan total 59 data, yaitu; meminta maaf 6 data, berterima kasih 11 data, mengucapkan selamat 1 data, mengeluh 3 data, meratap 2 data, memprotes 1 data, menyesalkan 1 data, menyombong 3 data, menyanjung 15 data, memuji 3 data, menyambut 4 data, dan menyapa 9 data. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa jenis yang paling banyak digunakan oleh tokoh-tokoh remaja pada film Turning Red adalah ekspresif menyanjung yang mengekspresikan perasaan positif penutur dalam bentuk apresiasi dan kekaguman terhadap penampilan seseorang melalui ujaran.
1814025044 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain