Skripsi
Non-Binary As Seen In Mason Deaver's Novel I Wish You All The Best
This study explores at how Mason Deaver's book I Wish You All the Best portrays non-binary identity from the character Benjamin's perspective. The study uses a qualitative method to examine Benjamin's portrayal by combining gender studies by Butler with a queer theory framework by Carter, Barker, and Iantaffi. The study looks at Benjamin's conflicts and characterization using Brown's conflict typology and Gill's categorization description. Seven main aspects of non-binary representation emerge: identity exploration, social interactions, legal and institutional challenges, body image and presentation, community and activism, intersectionality, and media representation. Benjamin's conflicts depict the difficulties experienced by non-binary people, including their issues with society expectations and preconceptions. The analysis sheds light on how Benjamin represents non-binary identity. Their representation emphasises the complexity and difficulties faced by non-binary people, emphasising the significance of tolerance and acceptance in literature. The consequences of this research include encouraging a more inclusive society and developing specialised support networks for non-binary people in social services and healthcare.
Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana buku Mason Deaver berjudul I Wish You All the Best menggambarkan identitas non-biner dari sudut pandang karakter Benjamin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk meneliti penggambaran Benjamin dengan menggabungkan studi gender oleh Butler dengan kerangka teori queer oleh Carter, Barker, dan Iantaffi. Penelitian ini memeriksa konflik dan karakterisasi Benjamin menggunakan tipologi konflik Brown dan deskripsi kategorisasi Gill. Tujuh aspek utama representasi non-biner muncul: eksplorasi identitas, interaksi sosial, tantangan hukum dan institusional, citra dan presentasi tubuh, komunitas dan aktivisme, interseksionalitas, dan representasi media. Konflik-konflik Benjamin menggambarkan kesulitan yang dialami oleh orang non-biner, termasuk masalah mereka dengan harapan dan prasangka masyarakat. Analisis ini memberikan gambaran tentang bagaimana Benjamin menggambarkan identitas non-biner. Representasi mereka menekankan kompleksitas dan kesulitan yang dihadapi oleh orang non-biner, menekankan pentingnya toleransi dan penerimaan dalam literatur. Konsekuensi dari penelitian ini termasuk mendorong masyarakat yang lebih inklusif dan mengembangkan jaringan dukungan khusus untuk orang non-biner dalam layanan sosial dan kesehatan.
2014026032 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain