Text
Hidden 2.0
Jungkook masih memakai topi dan maskernya saat gilirannya maju ke depan. Pria itu menyodorkan paspornya, dan sontak wanita itu terdiam kala melihat sampul paspor yang itu. Sampul paspor yang sangat khas yang sangat ia kenali. Keduanya sontak saling menatap. Dan, tiba-tiba saja waktu seakan berhenti. "Kau tidak menyuruhku membuka masker dan topiku untuk sensor wajah?" tanya Jungkook memecahkan keheningan. Sona mengatur nafasnya. "Bu-buka topi dan mas-masker-mu, sekarang," ucap Sona yang mulai tergagap, sekeras mungkin berusaha untuk tetap professional. "Tidak mau, jika bukan kau yang membukanya," godanya. "Tolong, aku sedang bekerja." Sona mengucapkannya dengan lirih dengan kepala yang sedikit menunduk. "Baiklah, kalau begitu aku tidak akan pergi dari sini." Jungkok mengancam.
Jungkook seakan bisa membaca pikiran Sona. Baru terbuka setengah, Jungkook menahan tangan Sona, pria itu "Aku minta maaf atas kejadian itu. Apa kau masih mau memaafkanku?" ucap Jungkook. "Aku sedang bekerja, tolong jangan menyulitkanku. "Aku hanya ingin mendengar bahwa kau sudah memaafkanku." Jungkook bersikeras. "Aku sudah bilang bahwa aku sudah memaafkanmu, "Ini, sudah selesai." Jungkook mengambil paspor itu dengan sedikit kecewa. "Jadi, bisakah kita bertemu setelah ini?" tanya Jungkook. "Aku lembur sampai malam hari ini," jawab Sona. "Aku akan menunggumu sampai kau selesai, jawab Jungkook. "Baiklah, passwordnya masih sama," ucap Sona akhirnya. "Oke, sampai bertemu, pacarku," ucap Jungkook.
P8002463S | 813 AUD h | SIRKULASI FIB (813) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain