Skripsi
Eksistensi Tokoh Utama dalam Novel Perempuan Kamar Karya Agus Subakir: Kajian Psikologi Humanistis Erich Fromm
Psikologi sastra merupakan salah satu kajian sastra yang berfokus pada bentuk kejiwaan tokoh atau karakter di dalam karya sastra. Psikologi humanistis adalah salah satu contoh teori kepribadian yang diusung oleh Erich Fromm. Pemikiran dasar Erich Fromm mengenai teori kepribadian humanistis ialah manusia atau tiap individu yang merasa terasing dan terisolasi karena dipisahkan oleh alam dan sosial sekitarnya. Teori psikologi humanistis Erich Fromm dapat diimplementasikan ke karya sastra, seperti novel Perempuan Kamar karya Agus Subakir. Novel ini menceritakan tentang kisah hidup Srebrenika yang dikurung oleh ayah ibunya karena telah membocorkan keburukan-keburukan orang tuanya dan juga berpindah agama. Teori Fromm yaitu Kondisi Eksistensi Manusia relevan terhadap kepribadian tokoh Srebrenika. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepribadian dan kondisi eksistensi tokoh utama dalam novel Perempuan Kamar karya Agus Subakir menggunakan teori psikologi humanistis Erich Fromm.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan metode deskripsi kualitatif. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan konteks kalimat yang terdapat pada sumber data, yaitu novel Perempuan Kamar karya Agus Subakir.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah baca, tandai, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teori psikologi humanistis Erich Fromm.
Hasil penelitian ini menunjukkan teori Erich Fromm bekerja terhadap karakter Srebrenika. Tokoh Srebrenika ini sejalan dengan asumsi dasar Erich Fromm yaitu seorang individu yang merasa terisolasi oleh alam dan lingkungan sekitarnya. Srebrenika juga memiliki disintegrasi mental dan gangguan kesehatan jiwa. Adanya faktor-faktor kondisi eksistensi yang terpenuhi dan tidak terpenuhi dalam diri Srebrenika, menjadi alasan mengapa Srebrenika memiliki gangguan kesehatan jiwa.
1914016010 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain