Skripsi
Existentialism Depiction in Jun Eishima Nier : Automata Long Story Short Novel
Existentialism Depiction in Jun Eishima Nier: Automata Long
Story Short Novel ABSTRACT
The novel Nier: Automata Long Story Short is a novelization of the game with the same name of NieR: Automata written by Yoko Taro, the story has a theme of existentialism in almost every aspect of it revolving around meaning making after the predetermined meaning is destroyed, how the character dealing with this situation are the depiction of the philosophy existentialism. This study has used Jean Paul Sartre’s Existentialism on how they are represented in the five characters of Nier: Automata Long Story Short novel. The researcher used character and characterization methods to describe how Jean Paul’s existentialism is depicted in the novel character’s journey to achieve true meaning through the existential journey Sartre called existence precede essence, abandonment, despair, and will branch in two ways that are bad faith and authentic life. The result shows that of the five characters there only three of them can achieve authentic life meanwhile two of them are ending in bad faith.
Keywords: authentic life, bad faith, existentialism, Sartre’s existentialism
Eksistensialisme dalam Novel Jun Eishima Nier: Automata
Long Story Short
ABSTRAK
Novel Nier: Automata Long Story Short merupakan novelisasi dari game dengan judul yang sama yaitu NieR: Automata yang ditulis oleh Yoko Taro, ceritanya bertemakan eksistensialisme yang di hampir setiap aspeknya berputar pada pembuatan makna setelah makna yang telah ditentukan dihapuskan, bagaimana para karakter menghadapi nasib mereka merupakan penggambaran filsafat eksistensialisme. Penelitian ini menggunakan Eksistensialisme Jean Paul Sartre tentang bagaimana teori direpresentasikan dalam lima karakter novel Nier: Automata Long Story Short. Peneliti menggunakan metode karakter dan penokohan untuk menggambarkan bagaimana eksistensialisme Jean Paul digambarkan dalam cerita karakter novel untuk mencapai makna sejati melalui perjalanan eksistensial yang disebut Sartre keberadaan mendahului esensi, pengabaian, keputusasaan, dan akan bercabang dalam dua cara yaitu kepercayaan buruk dan hidup otentik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima tokoh tersebut hanya tiga yang dapat mencapai hidup otentik sedangkan dua diantaranya berakhir dengan kepercayaan buruk.
Kata kunci: eksistensialisme, eksistensialisme Sartre, hidup otentik, kepercayaan
1614025052 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain