Skripsi
Anxiety and Defense Mechanism of Hannah Baker in Jay Asher's Thirteen Reasons Why Novel
Anxiety and Defense Mechanisms of Hannah Baker in Jay Asher’s Thirteen Reasons Why Novel
ABSTRACT
The manifestations of real-life often appear in the novel. Suicide is one of the real-life phenomena adopted in novels which is often caused by anxious feelings. Anxiety is a term for nervousness, fear, and worry disorder. This research intended to find the symptoms of anxiety through the characterization of Hannah Baker. The researcher also analyzed the defense mechanisms used by Hannah Baker to cope with her anxieties in the novel. This research uses a qualitative method with a psychoanalytic criticism approach. The primary data source of this research is Jay Asher’s Thirteen Reasons Why novel. Personality theory by Calvin S. Hall was used to analyze this research as well the articles from other writers and the internet. Based on characterization theory, it was found that Hannah Baker has anxiety with her friends through showing. All the anxieties are categorized as realistic anxiety, neurotic anxiety, and moral anxiety. Then, there are defense mechanisms used by Hannah Baker to overcome her anxiety such as sublimation, displacement, and denial through showing. It can be concluded that in the novel, the defense mechanisms do help Hannah Baker reduce her anxiety for a while, but it is not enough and she still chooses to end her life.
Keywords: anxiety, defense mechanisms, thirteen reasons why.
Kecemasan dan Mekanisme Pertahanan Hannah Baker di Dalam Novel Thirteen Reasons Why Karya Jay Asher
ABSTRAK
Manifestasi kehidupan nyata sering muncul di dalam novel. Bunuh diri merupakan salah satu fenomena kehidupan nyata yang diadopsi di dalam novel, sering disebabkan oleh perasaan cemas. Kecemasan adalah sebuah istilah untuk gangguan rasa kegugupan, ketakutan, dan kekhawatiran. Penelitian ini bermaksud untuk menemukan gejala kecemasan melalui karakterisasi Hannah Baker di dalam novel. Peneliti juga menganalisa mekanisme-mekanisme pertahanan yang digunakan Hannah Baker untuk mengatasi kecemasannya di dalam novel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kritik psikoanalitik. Sumber utama penelitian ini adalah Thirteen Reasons Why karya Jay Asher. Teori kepribadian karya Calvin S. Hall digunakan untuk mendukung penelitian ini serta artikel dari penulis lain dan internet. Hasil dari penelitian ini adalah Hannah Baker memiliki kecemasan terhadap teman-temannya. Berdasarkan teori karakterisasi, ditemukan bahwa Hannah Baker memiliki kecemasan dengan teman-temannya melalui showing. Semua kecemasan tersebut dikategorikan sebagai kecemasan realistis, kecemasan neurotik, dan kecemasan moral. Kemudian, ada mekanisme pertahanan yang digunakan oleh Hannah Baker untuk mengatasi kecemasannya seperti sublimasi, perpindahan, dan penolakan melalui showing. Dapat disimpulkan bahwa dalam novel, mekanisme pertahanan memang membantu Hannah Baker mengurangi kecemasannya untuk sementara waktu, tetapi itu tidak cukup dan dia masih memilih untuk mengakhiri dirinya sendiri.
Kata Kunci: kecemasan, mekanisme-mekanisme pertahanan, thirteen reasons why.
1514025039 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain