Text
Kucing Kiyoko : Kumpulan Cerita Pendek
Buku yang memuat 13 cerpen ini merupakan salah satu dari sekian banyak cerpen yang dilahirkan oleh Rama Dira. Sebelumnya beberapa karyanya pada masa ini sempat pula dibukukan dalam antologi bersama diantaranya: Bob Marley dan 11 Cerpen Pilihan Sriti.com (Gramedia Pustaka Utama, 2009) dan Pada Suatu Hari Ada Ibu dan Radian, Cerpen Kompas Pilihan 2009 (Penerbit Buku Kompas,2010). Selain itu beberapa karya lainnya muncul di media massa lokal maupun nasional diantaranya: Kompas, Republika, Jurnal Nasional, Jawa Pos, Suara Pembaruan, Suara Merdeka, Tabloid Nova, Majalah Femina, Majalah Sekar, Majalah Esquire Indonesia, Kaltim Pos, Lampung Post, Riau Post, Batam Pos dan Berita Pagi.
Dalam bukunya kali ini Rama Dira banyak melukiskan kehidupan seseorang di masa lalunya.Seorang laki-laki yang bernama Justus Van Maurik yang tidak bisa melupakan peristiwa pada saat menyaksikan Tjoe Boen Tjiang,pemuda yang dihukum gantung karena telah membunuh majikannya (‘’ Cerutu Terakhir Milik Tjoe Boen Tjiang’’); seorang laki-laki yang ditinggal kekasihnya (‘’Hujanlah Yang Membawaku Kepadamu’’); Prajurit yang merindukan gadis masa kecilnya (‘’Prajurit Dan Gadis Masa Kecilnya’’); Seorang laki-laki yang menuntut ilmu di kota dan meninggalkan kekasinya untuk sementara (‘’Senandung Ombak’’); Anak gadis yang menjadi gila setelah di perkosa (‘’Anak Gadis yang Suka Bermain-main dengan Angin’’)
Selain mengungkapkan kehidupan seseorang di massa lalunya,Rama Dira juga berusaha menyoroti kehidupan seseorang yang merantau ke jepang untuk menuntut ilmu sekaligus bekerja dan menemukan kucing yang mempertemukannya dengan pujaan hatinya (‘’Kucing Kiyoko’’); Bocah-bocah yang sangat senang bermain dengan kunang-kunang (‘’Malam Kunang-Kunang’’); Seorang anak yang bernama Hanafi yang sangat membenci Hosni Mubaroq laki-laki yang berusaha merayu ibunya dengan mendatangi dukun (‘’Rindu di Penghujung Petang’’); Seorang perempuan yang berprofesi sebagai wartawan perang (‘’Oriana’’); Seorang bocah yang mengidap penyakit albino dan merasa kesepian dan dikucikan bahkan oleh orang tuanya sendiri (‘’Bocah Taman’’); Seorang anak yang mempertemukan ayahnya dengan wanita yang mungkin akan menjadi ibunya (‘’Bertemu Kembali di Kafe Les Bleus’’); Perjalanan seorang laki-laki yang bertemu dengan wanita PSK di gerbong kereta’’); Seorang pemuda bernama Nicholas yang penasaran dengan laki-laki nederland yang memanggul sebuah karung yang entah berisi apa di tepi dermaga (‘’Verkooper Kompas’’).
Dalam mengungkapkan kehidupan orang-orang itu,Rama Dira kadang-kadang bertindak secara langsung dan menuliskan kejadian yang dialaminya dalam cerpen tersebut walaupun tidak seluruhnya sama dengan apa yang Rama Dia alami. Seperti yang tergambar dalam judul (‘’ Kucing Kiyoko’’).
Cerpen-cerpen Rama Dira tak sepi dari pesan, Seperti yang tergambar dalam ‘’Kucing Kiyoko’’ ,kita seakan akan dihimbau untuk saling menolong dan membantu antar sesama; dalam ‘’Cerutu Terakhir Milik Boen Tjiang’’, kita dianjurkan untuk tidak melakukan kejahatan,karena setiap kejahatan baik itu ringan atau berat pasti akan ada hukumannya; dalam ‘’Hujanlah yang Membawaku Kepadamu’’,terlihat begitu jelas bahwa menikah dengan laki-laki yang mapan atau kaya belum tentu akan bahagia; dalam ‘’Anak Gadis yang Suka Bermain-main dengan Angin’’ dan ‘’Bocah Taman’’, secara tidak langsung kita dihimbau untuk tidak menyakiti perasaan seorang anak yang masih labil; dalam ‘’Oriana’’, dalam cerpen tersebut kita dihimbau supaya mencontoh sikap oriana yang gigih dan rela mati dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan perang; dalam ‘’Verkooper Kompas’’, kita dihimbau untuk tidak mengambil pekerjaan yang menurut kita
Rama Dira mempunyai kemampuan bercerita yang baik dengan bahasa yang jernih dan mengalir. Imajinasinya seringkali tidak teduga dengan ending yang samasekali tak terbayangkan pembaca sebelumnya.Ia juga seorang penulis yang memanfaatkan adanya internet sebagai bahan untuk membuat cerita dari berbagai belahan dunia. Dikemas dengan kemampuan imajinasi yang memadai,menjadikan kumpulan cerita Kucing Kiyoko sebagai bacaan yang sungguh menarik.Disinilah kelebihan Rama Dira.
Satu hal yang perlu digaris bawahi dari kumpulan cerpen ini adalah keberadaan ‘’ Verkooper Kompas’’.Cerpen ini agak berbeda dengan cerpen-cerpen lainnya,dengan latar belakang cerita yang sudah terjadi pada jaman dahulu,dimana masih adanya VOC.gaya bahasa yang berbeda dengan lainnya misalnya kata menner yang artinya tuan,sado yang artinya delman. Selain itu bertempat di dataran eropa yaitu batavia semakin menambah menarik ceritanya.
Dalam kumpulan cerpen yang memuat 13 cerpen ini, saya melihat bahwa ada beberapa cerpen yang kalimatnya kurang dimengerti seperti dalam ‘’Di Gerbong Kereta’’, endingnya tidak begitu jelas mengapa laki-laki dalam cerpen tersebut tiba-tiba berubah menjadi pak tua.Walaupun begitu, secara keseluruhan buku ini sangatlah menarik dan patut untuk dibaca.
P80022174S | 813 DIR k | SIRKULASI FIB (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain