Skripsi
Budaya Pemali dalam Masyarakat Etnik Toraja di Kota Samarinda: Suatu Tinjauan Semiotika
ABSTRAK
Kata Kunci: semiotika, denotasi, konotasi, mitos, dan pemali.
Pemali merupakan salah satu bentuk tradisi lisan yang diyakini sebagai bentuk
larangan paling halus dan sopan. Salah satu masyarakat yang masih mengamalkan
pemali adalah masyarakat etnik Toraja. Penelitian ini membahas tentang makna tanda
pemali yang terjadi dalam masyarakat etnik Toraja. Penelitian ini bertujuan (1)
mengetahui pemali apa saja yang ada pada etnik Toraja di Kota Samarinda; (2)
mendeskripsikan makna yang terkandung pada pemali etnik Toraja di Kota Samarinda.
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif
dengan model pemerian deskriptif. Data penelitian ini berupa teks pemali yang diketahui
dan dilaksanakan oleh etnik Toraja di Kota Samarinda, sedangkan sumber data dalam
penelitian ini, yaitu informan dari masyarakat etnik Toraja yang menetap di Kota
Samarinda. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, merekam, dan
mencatat. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi data, transkip
data dan penyajian data.
Hasil penelitian ini ditemukan makna tanda yang ada dalam setiap pemali
dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang dilihat dari makna denotasi,
yaitu makna yang sebenarnya sesuai dengan KBBI dan makna konotasi, yaitu makna
tidak sebenarnya berupa bentuk akibat, serta menjadi mitos dalam budata etnik Toraja.
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan sebanyak 47 pemali yang terbagi menjadi
dua bagian, yaitu pemali yang diketahui sebanyak 32 pemali dan pemali yang
dilaksanakan sebanyak 15 pemali. Dari 15 pemali yang dilaksanakan pada etnik
Toraja di Kota Samarinda terdapat 5 pemali yang berkaitan dengan kesehatan, 6
pemali yang berkaitan dengan dengan keselamatan, 3 pemali berkaitan dengan
rezeki dan 1 pemali berkaitan dengan jodoh.
1414015096 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain