Skripsi
Kehidupan Homoseksual dalam Novel Cinta Tak Berkelamin Karya Andy Stevenio: Kajian Sosiologi Sastra
ABSTRAK
Suhantoro, 2019. Kehidupan Homoseksual dalam Novel Cinta Tak Berkelamin
karya Andy Stevenio: Kajian Sosiologi Sastra. Skripsi. Program Studi
Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman.
Pembimbing I: Alfian Rokhmansyah, S.S., M.Hum.; Pembimbing II:
Purwanti, M.Hum.
Kata kunci : fakta cerita, homoseksual, pandangan tokoh lain
Fenomena LGBT khususnya homoseksual, baik di dalam novel maupun
dalam kehidupan nyata akan menimbulkan berbagai pro dan kontra dari
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan kehidupan kaum homoseksual bertentangan
dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat. Dari fenomena kaum homoseksual
dalam novel yang telah diuraikan di atas, telah menunjukkan adanya suatu
fenomena yang perlu diteliti lebih dalam lagi. Oleh sebab itu, penelitian ini perlu
dilakukan dengan menggunakan kajian novel dan teori yang relevan dengan judul
Kehidupan Homoseksual dalam Novel Cinta Berkelamin Karya Andy Stevenio:
Kajian Sosiologi Sastra.
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Serta data yang
diperoleh berdasarkan dari penggalan cerita yang ada di dalam novel. Teknik yang
digunakan yaitu teknik baca dan teknik catat. Kemudian, melakukan Analisis
sesuai dengan rumusan masalah dan teori digunakan, serta menarik kesimpulan
dari analisis yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan, yaitu: bentuk
perilaku kedua tokoh dapat dikategorikan sebagai hubungan close coupled dengan
banyaknya aspek emosional dari pada kontak fisik. Tahapan pengakuan diri ada
dua, yaitu sensitization dan coming out. Kedua tokoh menjalani hubungan
kerahasiaan dan berubah menjadi non penyimpang. Ada beberapa tokoh yang
menerima pelaku dan menolak perilaku seperti Mama Wira dan Mama Wisnu
kedua tokoh sama-sama menolak perilaku dan tetap menerima pelaku
homoseksual hal ini sangat sesuai dengan fakta yang ada di Indonesia.
Kebanyakan masyarakat yang masih menerima perilaku homoseksual karena
berkaitan dengan HAM. Namun, di sisi lain tetap menerima perilaku homoseksual
karna bertentangan dengan kepercayaan dan adat istiadat yang dipercaya.
Kemudian, ada pula yang menolak perilaku sarta pelaku homoseksual seperti Papa
Wira, Sekolah serta pengarang cerita sendiri. Penolakan dari tokoh berdasarkan
atas kepercayaan serta adat istiadat yang dianut. Di sisi lain, bentuk tindakan yang
diberikan sangat mencerminkan apa yang ada di Indonesia. seperti yang dilakukan
oleh Papa Wira yang menampar dan mengusir Wira, hal ini sesuai dengan apa
yang ada di Indoensia karena sejak dulu kebanyakan para pelaku homoseksual
akan diadili atau diperlakukan secara kasar. Hingga pada akhirnya pemerinta
Indonesia merumuskan UU tentang LGBT agar sebagai warga negara para pelaku
LGBT tetap mendapat perlakuan baik.
1414015098 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain