Skripsi
Analisis Novel Tanah Surga Merah Karya Arafat Nur: Sebuah Kajian Hegemoni Gramasi
ABSTRAK
Suhar, Muhamad. 2018. Analisis Novel Tanah Surga Merah Karya Arafat
Nur: Sebuah Kajian Hegemoni Gramsci. Skripsi. Program Studi Sastra
Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman.
Pembimbing I: Dr. Yusak Hudiyono, M.Pd.; Pembimbing II: Irma
Surayya Hanum, M.Pd.
Kata Kunci: Sosiologi Sastra, Hegemoni Gramsci, Kekuasaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta cerita, formasi
ideologi, dan hegemoni yang terdapat di dalam novel Tanah Surga Merah karya
Arafat Nur.
Definisi operasional dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu
fakta cerita, formasi ideologi, dan hegemoni menurut Antonio Gramsci. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif berdasarkan
rancangan kajian sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel
Tanah Surga Merah karya Arafat Nur. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis kualitatif yang terdiri dari tiga alur
kegiatan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, fakta
cerita dalam novel Tanah Surga Merah karya Arafat Nur terdiri atas alur, tokoh-
penokohan, dan latar. Alur dalam novel ini adalah alur maju. Tokoh-tokoh dalam
novel ini mempunyai peranan sebagai tokoh utama maupun tokoh tambahan.
Secara garis besar latar yang terdapat dalam novel berada di Aceh. Waktu
penceritaan yang terjadi adalah ketika Murad kembali menuju tanah kelahirannya,
ketika Murad buronan partai yang berkuasa di wilayah Aceh, dan saat Murad
menjadi pelarian dalam pengejarannya sebagai buronan. Sedangkan latar sosial
yang terjadi di dalam novel adalah masyarakat yang patuh dan di bawah kuasa
penuh partai yang berkuasa di wilayahnya. Formasi ideologi yang terdapat di
dalam novel adalah otoritarianisme yang diwakili oleh kekuasaan penuh yang
dipegang oleh penguasa, feodalisme yang diwakili oleh aparatur partai merah, dan
sosialisme yang diwakili oleh para penentang kekuasaan yang peduli terhadap
masyarakat. Hegemoni yang terjadi dalam wilayah masyarakat politik
digambarkan melalui konflik antara partai dan aparatur partai terhadap penentang
kekuasaan dan masyarakat. Dalam wilayah masyarakat sipil digambarkan melalui
pengaruh yang ditanamkan penguasa terhadap masyarakat Aceh.
1314015012 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain