Skripsi
Pandangan Dunia Pengarang dalam Kumpulan Cerpen yang Bertahan dan Binasa Perlahan Karya Okky Madarasi: Kajian Strukturalisme Genetik
ABSTRAK
Wijaya, Ardi. 2018. Pandangan Dunia Pengarang dalam kumpulan cerpen
“Yang Bertahan dan Binasa Perlahan” karya Okky Madasari: Kajian
Strukturalisme Genetik. Skripsi. Program studi Sastra Indonesia,
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman, Pembimbing I: Dra.
Endang Dwi S., M.Si.; Pembimbing II: Alfian Rokhmansyah, S.S,,
M.Hum.
Kata Kunci: pandangan dunia pengarang, strukturalisme genetik, cerpen
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan dunia pengarang
pada kumpulan cerpen “Yang Bertahan dan Binasa Perlahan” karya Okky
Madasari khususnya pada ketiga cerpennya yang bertemakan intoleransi yaitu
cerpen (1) Dua Lelaki, (2) Patung Dewa dan (3) Saat Ribuan Manusia Berbaris
Dikotaku.
Penelitian ini merupakan penelitian sosiologi sastra dengan menggunakan
teori Strukturalisme Genetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode dealetik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur pembentuk karya sastra pada
cerpen “Dua Lelaki”, “Patung Dewa” dan “Saat Ribuan Manusia Berbaris di
Kotaku” terdiri dari unsur instrinsik dan ekstrinsik yang saling berhubungan dengan
masing-masing cerpen. Unsur ekstrinsik yang dijabarkan pada ketiga cerpen berupa
latar sosial karya sastra dan latar belakang sosial pengarang yaitu adanya
keterkaitan pengarang beserta latar belakang sejarah pada ketiga cerpen. Cerpen
“Dua Lelaki” ditulis pada tahun 2010 sampai 2013 merupakan gambaran dari
konflik Ambon pada tahun 1999, “Patung Dewa” ditulis pada tahun 2013 merupaka
gambaran dari peristiwa di Surakarta pada tahun 2011 dan cerpen “Saat Ribuan
Manusia Berbaris di Kotaku” merupakan gambaran dari aksi 411 di Jakarta pada
tahun 2016. Padangan dunia pengarang yang menjadi dasar terciptanya cerpen yang
bertemakan intoleransi ini adalah pandangan humanisme, eksistensialisme dan
religiositas. Ketiga pandangan ini adalah keyakinan pengarang terhadap kapasitas
manusia sebagai makhluk yang memiliki derajat yang tinggi sebagai induvidu yang
bebas dan merdeka.
1314015018 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain