Skripsi
Penamaan Makanan Khas Kutai Kecamatan Muara Anclong : Kajian Linguistik Kuliner
Penamaan makanan khas setiap daerah tentunya memiliki ciri khas masing- masing, hal ini terjadi pada suku Kutai di Kecamatan Muara Ancalong. Penamaan makanan khas ini sebagai suatu identitas bagi masing-masing daerah. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang bentuk dan makna serta nilai budaya yang terkandung dalam penamaan makanan khas suku Kutai di Kecamatan Muara Ancalong.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2024 sampai 12 Juni 2024 yang berlokasi di kecamatan Muara Ancalong, Kab. Kutai Timur. Teknik yang digunakan saat pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, rekaman, pencatatan dan terjemahan. Pengumpulan data menggunakan Teknik Simak Libat Cakap (SLC). Teknik analisis data menggunakan metode padan, teknik padan referensial dan teknik padan pragmatis.
Hasil penelitian ini pada penamaan makanan khas suku Kutai di kecamatan Muara Ancalong terdapat 23 data yang didapatkan dari hasil wawancara kepada dua narasumber. Dari 23 data yang didapat dikelompokkan menjadi 5 kategori jenis penamaan, yaitu: penamaan dari bahan utama, penamaan dari cara pengolahannya, penamaan dari keserupaan bentuk, penamaan dari alat/tempat masak, dan penamaan dari cara/aturan adat. Terdapat nilai budaya dari penamaan makanan khas suku Kutai di kecamatan Muara Ancalong. Ada 3 nilai budaya yang terkandung dalam penamaan makanan khas suku Kutai di kecamatan Muara Ancalong, yaitu: makanan sebagai identitas dan kearifan lokal, makanan sebagai tradisi berkumpul, dan makanan sebagai warisna budaya.
2114016018 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain