Skripsi
Pelestarian Garap Musik Tradisi Pada Seni Pertunjukan Kuda Lumping Paguyuban Fajar Budaya Baru Di Kota Samarinda
Skripsi ini berjudul Pelestarian Garap Musik Tradisi Pada Seni Pertunjukan Kuda Lumping Paguyuban Fajar Budaya Baru. Kesenian Kuda Lumping di Kota Samarinda pada saat ini telah melakukan berbagai inovasi-inovasi, sehingga kesenian Kuda Lumping dengan garapan tradisi yang tidak mengubah bentuk tarian dan bentuk musik tarian dari awal terbentuk hingga sekarang sulit ditemui. Terdapat salah satu Kesenian Kuda Lumping di Kota Samarinda yang masih mempertahankan garapan tradisi dengan mempunyai ciri khas pada tarian perempuan dewasa yaitu Paguyuban Fajar Budaya Baru. Paguyuban Fajar Budaya Baru masih bertahan hingga sekarang dengan mempertahankan garapan tradisi sesuai pakem Sentherewe Tulungagung. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk upaya pelestarian untuk mempertahankan kuda lumping Sentherewe Tulungagung dengan menggunakan teori Edi Sedyawati dan konsep garap musik oleh Rahayu Supanggah pada Paguyuban Fajar Budaya Baru.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pendekatan deskriptif analisis meliputi penelitian yang menuliskan data sesuai dengan fakta dilapangan dan kemudian dianalisis secara ilmiah menggunakan teori Pelestarian Edi Sedyawati dan konsep garap Rahayu Supanggah. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan dari beberapa data seperti observasi penelitian, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa upaya pelaestarian Paguyuban Fajar Budaya Baru masih mempertahakan kesenian Kuda Lumping melalui perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Perlindungan yang dilaksanakn guna mengadakan latihan secara rutin setiap hari rabu malam sebagai perwujudan perlindungan kesenian, meningkatkan segi kualitas dengan cara menambahkan alat musik tradisional sebagai melodi dan meningkatkan kuantitas jumlah pelaku sebagai perwujudan pengembangan, dan menjadikan kesenian Kuda Lumping sebagai sarana ritual pada bersih desa dan hiburan pada acara tasyakuran. Analisis garap musik menggunakan konsep karawitan jawa menunjukkan bahwa garap musik Sentherewe Tulungagung yang dipertahankan oleh Paguyuban Fajar Budaya Baru, yaitu pada bagian pembukaan tari perempuan dewasa.
1914036004 | 011.75 | REFERENSI FIB | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain