Text
The Temple of the Golden Pavillon
Novel The Temple of the Golden Pavilion, ditulis oleh seorang novelis Jepang terkenal bernama Yukio Mishima. Ia menciptakan potret suasana yang menghantui dan jelas dari obsesi seorang pemuda. Pemuda tersebut bernama Mizoguchi, seorang gagap yang dikucilkan, mengembangkan ketertarikan masa kecil dengan Kuil Emas Kyoto yang terkenal. Saat menjadi acolyte di kuil, ia terpaku pada kesempurnaan estetika struktur dan itu menjadi satu-satunya objek keinginannya. Namun, ketika Mizoguchi tinggal di kuil itu, apa yang dibayangkannya tentang kuil itu tidak sebanding dengan kenyataannya. Saat Mizoguchi mulai merasakan kekurangan di kuil, dia menentukan bahwa satu-satunya jalan menuju keindahan terletak pada tindakan kekerasan yang mengerikan. Berdasarkan insiden nyata yang terjadi pada tahun 1950, Kuil Paviliun Emas dengan cemerlang menggambarkan gairah dan penderitaan seorang pemuda di Jepang pasca perang, membawa ke subjek imajinasi erotis dan naluri untuk momen dramatis yang menandai Mishima sebagai salah satu pembuat fiksi modern yang menjulang tinggi.
Novel ini direkomendasikan untuk pembaca yang menyukai genre sejarah.
Sinopsis Buku
Mizoguchi—yang gagap—adalah seorang anak pendeta di sebuah kuil kecil dekat Tanjung Nariru. Sejak kecil, ayahnya selalu menceritakan tentang keindahan Kuil Emas dan menginginkan agar ia menjadi seorang pendeta di kuil tersebut. Setelah ayahnya meninggal, ia dititipkan kepada Kepala Pendeta Kuil Emas untuk dijadikan murid dan calon pendeta. Namun, ketika Mizoguchi tinggal di kuil itu, apa yang dibayangkannya tentang kuil itu tak sebanding dengan kenyataannya. la hidup dengan kekecewaannya dan ia mulai memikirkan hal-hal negatif tentang kehidupan. Sosoknya yang negatif itu diimbangi oleh sosok positif dari Tsurukawa, yang periang dan murni.
P80023130S | 813 MIS t | SIRKULASI FIB (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain