Text
Kebatinan Jawa dan Jagad Mistik Kejawen
Kebatinan seringkali dianggap sebagai inti pati Javanisme; gaya hidup orang Jawa ialah gaya hidup manusia memupuk "batinnya". Dalamhal ini kebatinan juga meliputi ilmu ghaib, ilmu sihir, baik yang hitam maupun yang putih, metafisika yang dipraktikkan dalam hidup, dan segala macam perbuatan dan pengetahuan yang ghaib. Bagi orang-orang yang tidak suka dengan kebatinan, misalnya bagi kaum santri, maka kebatinan justru meliputi segala praktik-praktik sihir dan merupakan mistik yang penuh dosa. Tetapi bagi kaum abangan yang tulus-saleh, maka kebatinan berarti mistik, murni dan sederhana, serta ekspresi hidup keagamaan yang paling luhur.
Bagi penghayat mistik Jawa, model jagat gedhe (kosmos) ini dianggap sebagai paradigma bagi manusia sebagai jagat cilik (mikrokosmos). Kuasa-kuasa kekacauan dilambangka oleh segi lahir (segi luar badan) yang mengakibatkan manusia kepada gejala-gejala, sementara segi batinnya menghubungkannya dengan makna terdalam dari kosmos dan moralitas. Dalam upaya-upaya mistik, manusia harus mengatasi segi badani itu, seperti emosi dan naluri, nafsu dan rasionalitas duniawi, agar batinnya bebas untuk bersatu kembali dengan asal muasal dan agar di dalam hatinya ia mengalami kemanunggalan.
Buku Kebatinan Jawa dan Jagad Mistik Kejawen ini, sesungguhnya juga merupakan wahana menemukan susuhing angin, yang selama hidup kita selalu misterius. Kedua dunia ini benar-benar tidak lepas dari angin. Setidaknya ada seni mengolah angin, merenungkan, menghayati dan akhirnya sedapat mungkin menemukan susuhing angin yang semakin menciptakan kerinduan pada kesempurnaan hidup.
Buku ini disusun dari penelitian bertahun-tahun memasuki dunia kebatinan sebagai riset disertasi FIB UGM. Sehingga buku ini layak menjadi referensi untuk lebih mengenal, memahami, dan menyelami dalamnya kebatinan Jawa dan kesakralan jagad mistik kejawen.
P3002325S | 306 END k | SIRKULASI FIB (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain