Text
Kebhinnekaan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia
Edisi pertama buku ini yang terbit dua tahun setelah Reformasi tahun 1998 menganalisis dampaknya dengan bertolak dari fakta keaneka-ragaman "masyarakat Indonesia" dan kebudayaannya yang tidak dapat disangkal oleh siapa pun. Buku ini membedah keaneka-ragaman itu dari berbagai dimensi, serta memaparkan tantangan domestik maupun global yang Indonesia masih akan terus hadapi dan harus mengatasinya.
Sudah pada tahun 2000 buku ini merisaukan berbagai tendensi yang deterioratif dari Reformasi. Edisi keduanya ini yang diselesaikan 22 tahun kemudian malahan mewanti-wanti semakin merasuknya krisis ideologi dan fragmentasi sosial. Bahaya itu pada akhirnya bisa membuat doktrin "Bhinneka Tunggal Ika" yang digariskan dalam lambang negara Republik Indonesia, yang didirikan melalui Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945 menghadapi bahaya untuk menjadi slogan hampa belaka.
Pada akhirnya buku ini mendesak para elite politik, ekonomi, agama dan budaya untuk mengesampingkan egoisme golongan dan menggerakkan dialog yang konstruktif dan sinambung demi tegaknya Republik Indonesia dalam arus kompetisi dunia yang semakin tidak kenal belas kasihan. Jika kita sebagai bangsa yang merdeka setelah lebih dari tujuh dasa-warsa ternyata tidak cakap dalam mengurus, mengatur dan memerintah diri sendiri, sejarahlah yang akan menunjukkan arah jalannya, ke mana pada akhirnya bangsa kita akan menuju.
P9002307S | 959.8 KUS k | SIRKULASI FIB (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain