Text
Bisa Saving, tapi Tetap Shopping : Cara smart hidup hemat
Era digital ini benar-benar membuat segala kebutuhan menjadi serba praktis. Terlebih, melakukan berbagai transaksi pembayaran dan jual-beli secara daring bukan lagi hal yang asing dan sulit dilakukan. Tak terkecuali yang satu ini. Siapa yang tidak suka berbelanja? Banyak di antara kita yang menjadikan aktivitas tersebut tidak hanya sebagai kepentingan, melainkan juga hobi dan pelepas stres.
Banyak platform digital seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan lain sejenisnya yang selain menawarkan kemudahannya, juga menyuguhkan berbagai promosi menarik seperti potongan diskon, gratis ongkos kirim, cashback, hingga undian berhadiah. Hal ini turut memicu keinginan untuk lebih sering membeli sesuatu, meski dalam konteks yang kurang perlu.
Di dalam buku ini banyak cara agar kita tetap hemat. Kita simak bersama-sama, Yuk!
SINOPSIS
"Mulai gajian bulan depan, aku mau nabung."
Apakah Anda pernah berencana demikian? Nyatanya setelah gajian, pengeluaran membengkak. Gaji Anda habis untuk belanja barang-barang yang Anda sukai, nonton di bioskop, ke salon, nongkrong di kafe, dan sederet gaya hidup yang menguras kantong. Sehingga, rencana menabung terpaksa anda tunda lagi.
Benarkah gaji Anda tidak cukup, atau ada yang salah dengan pengelolaannya?
Padahal, bila Anda mampu mengelola gaji dengan baik, shopping dan saving bisa berjalan beriringan tanpa salah satunya ditinggalkan. Di buku inilah Anda dapat menemukan tips dan trik untuk menyiasati agar pengeluaran tidak membengkak, menentukan skala prioritas, memulai investasi, menjadikan hobi sebagai penghasilan, dan lain-lain, yang membuat Anda tetap bahagia setelah shopping karena ada uang untuk saving.
P3002319S | 330 AFI b | SIRKULASI FIB (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain