Text
Bahaya Filsafat Terhadap Aqidah
Era kini khalayak tak memahami lagi filsafat. Tapi secara tidak langsung, telah terjebak pada filsafat dan penerapannya. Karena sistem yang kini menyelimuti kehidupan seluruh dunia, buah dari penerapan filsafat. Perihal politik, muncul dari filsafat tentang kekuasaan. Tentang hukum, positivisme merupakan buah dari filsafat hukum. Dan
banking system yang kini menyeruak, merupakan hasil kreasi filsafat ekonomi. Jadi filsafat telah menjadi darah daging kehidupan umat manusia di era modernitas kini.
Ironisnya bahaya filsafat tidak terlalu diseriusi. Padahal dominasi filsafat materialisme kini telah membawa umat manusia meninggalkan Tuhan. Imam Ghazali menyebutkan ada tiga jenis filosof: filosof ilahiyyun (Ketuhanan), filosof tabiiyyun (naturalisme), dan filosof dahriyyun (ateisme). Dan filosof materialisme inilah yang condong pada filosof ateisme- Karena telah mencerabut 'Kebenaran' dari akamya.
Di abad 20, muncul filosof yang memberi pandangan utuh tentang ketidakbenaran filsafat. Dari Nietszche, dia berkata, "Filsafat adalah berhala." Dan Martin Heidegger, menegaskan bahwa filsafat tak bisa dijadikan ajang menemukan 'Kebenaran.' Lantas bagaimana dengan sikap muslimin? Zaman mu'tazilah dulu, filsafat telah menyeruak dalam Islam. Dan hal itu merupakan penyimpangan pada aqidah. Makanya muncul aqidah ahlussunnah waljama'ah, yang bertujuan meluruskan aqidah dari paham filsafat.
Kini filsafat menjadi ancaman besar pada aqidah umat. Buku ini memberi gambaran utuh tentang bahaya filsafat pada
aqidah. Hal yang kini jarang sekali menjadi subjek bahasan. Bahkan kaum mutakallimun kini terkesan "lumpuh" dalam menghadapi filsafat materialisme. Buku ini menyuguhkan tentang perlawanan terhadap filsafat materialisme. Sangat penting dimiliki bagi kaum muslimin. Karena aqidah itulah Iman. Dan itulah pondasi Tauhid.
P2002205S | 297.01 SHI b | SIRKULASI FIB (200) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain