Text
Filsafat Kebudayaan
Paradoks kebudayaan adalah bahwa kebudayaan merupakan entitas yang teramat konkrit sekaligus demikian abstrak. Ia konkrit karena sesungguhnya menyangkut apa pun yang nyaris ada dalam dunia-manusia. Demikian abstrak karena segala bentuk pewacanaan tentangnya telah berkembang menjadi begitu rumit, skeptis, dan penuh kontroversi. Siapa pun yang mengikuti perkembangan wacana kebudayaan akan melihat kesenjangan yang kian menganga antara realitas budaya yang konkrit itu dengan kekisruhan pada wilayah pewacanaannya. Kesenjangan ini kemudian memunculkan pelbagai pendakuan (claim) tentang kebudayaan yang berpretensi substantif-obyektif atau bersifat empiris-positivistik (Biologi, Sosiologi, Antropologi, dan sebagainya) yang kini terasa sebagai semacam realisme-naif. Buku Filsafat Kebudayaan; Proses Realisasi Manusia karya Budiono Kusumohamidjojo ini menegaskan bahwa Filsafat Kebudayaan adalah kritik kebudayaan. Buku ini mencoba berkelindan di antara kedua kutub ekstrim dilematis di atas sambil cenderung berat pada keinginan memetakan substansi yang bernama kebudayaan dalam konstelasi dunia-manusia mutakhir. Dalam buku ini, penulis memetakan awal permasalahan mendasar kebudayaan dalam refleksi filosofis secara sistematik dan komprehensif. Pelbagai ilustrasi konkrit membuat konteks pembicaraan terasa aktual. Alur penjelasannya yang bernas-tangkas memudahkan pembaca mencerna semua konsep yang ditawarkan, selain juga mengasyikkan.
P30018180S | 300.1 KUS f | SIRKULASI FIB | Tersedia |
P30018180S2 | 300.1 KUS f C2 | SIRKULASI FIB (300) | Tersedia |
P30018180S3 | 300.1 KUS f C3 | SIRKULASI FIB (300) | Tersedia |
P30018180S4 | 300.1 KUS f C4 | SIRKULASI FIB (300) | Tersedia |
P30018180S5 | 300.1 KUS f C5 | SIRKULASI FIB (300) | Tersedia |
P30018180S6 | 300.1 KUS f C6 | SIRKULASI FIB (300) | Tersedia |
P30018180S7 | 300.1 KUS f C7 | SIRKULASI FIB (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain